Strategi Social Mapping di Desa Bintan Buyu Kabupaten Bintan

Authors

  • Aspariyana Aspariyana Institute for Policy Research Kepulauan Riau

Keywords:

Pemetaan Sosial, Desa Bintan Buyu, Strategi

Abstract

Pemetaan sosial (social mapping) merupakan upaya mengidentifikasi dan berusaha memahami struktur sosial (sistem kelembagaan dan individu) tata hubungan antar lembaga dan atau individu pada lingkungan sosial tertentu. Pemetaan sosial dapat juga diartikan Identifikasi kelembagaan dan individu ini dilakukan secara akademik melalui suatu penelitian lapangan, yakni mengumpulkan data secara langsung, menginterpresentasikan dan menetapkan tata hubungan antara satu dengan lain satuan social dalam Kawasan yang akan di teliti. Pemetaan sosial ini hanya dikhususkan pada salah satu desa di Teluk Bintan yakni Desa Bintan Buyu Kampung Bintan Bekapur. Metode dilakukan dengan cara melakukan observasi lapangan. Hasil menunjukan bahwa pemetaan sosial di Desa Bintan Buyu merupakan kawasan ekowisata yang memenuhi syarat dari sektor ekonomi, sosial, budaya, agama serta politik. Selain itu sosial mapping di desa tersebut memiliki kondisi yang aman dan nyaman untuk dikunjungi, hal ini terbukti banyaknya kunjungan dalamkegiatan masyarakat berupa event-event besar yang ada di Desa Bintan Buyu, Kabupaten Bintan 

Author Biography

Aspariyana Aspariyana, Institute for Policy Research Kepulauan Riau

Divisi Publikasi, Komunikasi dan Informatika

References

Aspariyana, A. (2018). Dampak Modernisasi Perilaku terhadap Budaya. Teraju Umrah.

Gallagher, M. (2009). Data collection and analysis. Researching with children and young people: Research design, methods and analysis, 65-127.

Hikmat, H. (2001). Strategi pemberdayaan masyarakat. Humaniora Utama Press.

Netting, F. Ellen, Peter M. Kettner dan Steven L. McMurtry (1993), Social Work Macro Practice, New York: Longman.

Prennushi, G., Rubio, G., & Subbarao, K. (2002). Monitoring and evaluation. A sourcebook for poverty reduction strategies, 107-30.

Suharto, E. (1997). Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Spektrum Pemikiran. Bandung: Lembaga Studi Pembangunan STKS (LSP-STKS).

Suharto, E. (2002). Profiles and Dynamics of the Urban Informal Sector in Bandung: A Study of Pedagang Kakilima. Disertasi, Palmerston North: Massey University.

Twelvetrees, A. (1991). Community development, social action and social planning. Macmillan International Higher Education.

Warren, R. L. (1963). The community in America (No. HT123 Undang – Undang No. 22. 2009. Undang-undang (UU) tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. LN. 2009/ No. 96, TLN NO. 5025, LL SETNEG : 143

Downloads

Published

2021-06-30

Issue

Section

Articles